Selasa, 08 Maret 2016

Nescessidade Baziku Humanu ba Tratamentu Emfermagem



 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Puji Syukur bagi allah SWT yang gengan karunianya telah memungkingkan penulis buku saku pratikum kebutuhan dasar manusia menyelesaikan tulisannya untuk dapat dimanfaatkan oleh komunitas keperawatan,para calong perawat,nres,dan Pihak lain yang membutuhkan.hanya dengan kekuatan dan kesarbaran yang dilimpahkan-nya, buku yang sangat diperluhkan ini dapat dituntaskan.

        Komunitas keperawatan meyakini manusia sebagai makhluk Bio-Psikososio-kultural dan  Spiritual yang untu berespons terhadap suatu perubahan terjadi,antara laisn karena gangguan kesehatan dan penyimpangan pemenuhan kebutuhan manusia.untuk dapat memenuhi kebutuhan secara holistic dan unik diperlukan pendekatan yang komprehensif dan bersifat individual bagi setiap system klien. Pendekatan yang holistic  dan unik ini,pada dasarnyamerupakan manifestasi dari keterpanduanintelektual,interpersonal,teknikal,dan etika dari tiap perawat.integrasi kemampuan dalam lingkup praktik keperawatan tersebut sudah harus diajarkan sedini mungkin kepada peserta didicalon perawat/ners dengan mengacu pada prinsip-prinsip dasar praktek keperawatan dan tampa mengabaikan sentuhan manusia dan caring.

         

 

PROSEDUR PEMERIKSAAN TANDA VITAL


Caixa de texto: Tujuan Instruksional
Setelah mempelajari Prosedur ini mahasiswa 
1. Melakukan Pengukura Suhu
2. Melakukan pemeriksaan denyut  Nadi.
3. Melakukan Pemeriksaan Pernapasan.
4. Melakukan Pengukuran Tekanan Darah
 

 

 

 

 

 

 


Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk mendeteksi perubahan system tubuh. Tanda Vital meliputi suhu tubuh,Denyut Nadhi,Frekuensi Pernapasan, dan Tekanan Darah.

Tanda Vital Mempunyai Nilai sangat Penting pada Fungsi tubuh. Adanya perubahan Tanda Vital,Misalnya Suhu Tubuh dapat Menunjukkan Keadaan Metabolisme dalam Tubuh; denyut nadi dapat menunjukan perubahan pada sistm kardiovaskular; Frekuesi Pernapasan dapat menunjukkan Fungsi Pernapasan; dan tekan darah dapat menilai kemampuan system kardiovaskular ,yang dapat dikaitan dengan denyut nadi. Semua Tanda Vital Ttersebut saling Berhubungan dan Saling Mempegaruhi. Petubahan Tanda Vital dapat Terjadi bila Tubuh dalam kondisi aktivitas berat/dalam keadaan sakit dan perubahan tersebut merupakan indicator adanya gangguan system Tubuh.

Pemereiksaan tanda Vital yang dilaksanakan oleh perawat digunakan untuk memantau perkembangan pasien. Tindakan ini bukan hanya merupakan kegiatan rutin pada klien,tetapi merupakan tindakan pengawasan terhadap perubahan ataugangguan system tubuh. Pelaksanaan  pemeriksaan tanda Vital pada semua Klien berbeda satu dengan yang lain. Tingkat kegawatan pasien seperti pada kondisi pasien yang akan membutuhkan pengawasan terhadap tanda vital lebih ketat dibandingan pada kondisi pasien yang tidak kritis demikian sebaliknya,prosedur pemeriksaan tanda vital yang dilakukan pada pasien meliputi pengukuran Suhu,pemeriksaan denyut nadi,pemeriksaan pernapasan, dan pengukuran tekanan darah.

 

 

 

 

Nilai pemeriksaan suhu merupakan indikator  untuk menilai keseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran panas. Nilai ini akan menunjukkan peningkatan bila pengeluaran panas menigkat. Kondisi demikian dapat juga desebabkan oleh vasodilatasi,berkeringkat,hiperventilasi dan lain-lain. Demikian sebaliknya, bila pembentukan panas meningkat maka nilai suhu tubuh akan menurun. Kondisi ini dapat di lihat pada peningkatan metabolism dan kontraksi otot. Pengukuran suhu tubuh dapat dilakukan scara oral,rectal, dan Aksila.

Tunjuan Tindakan

Pengukuran Suhu tubuh dilakukan untuk mengetahui rentan suhu tubuh.

 

Alat dan Bahan

1.    Thermometer

2.    Tiga buah botol

·         Botol pertama berisi larutan sabun

·         Botol kedua berisi larutan desinfektan

·         Botol ketiga berisi air bersih

3.    Benkok

4.    Kertas/Tisu

5.    Vaselin

6.    Buku catatan suhu

7.    Sarung tangan

Prosedur kerja

Pemeriksaan Suhu Oral

  1. Jelaskan prosedur pada klien
  2. Cuci tangan
  3. Gunakan sarung tangan
  4. Atur posisi klien (manusia Coba)
  5. Tentukan letak bawa lidah
  6. Turunkan suhu thermometer di bawa 340  -350
  7. Letakan thermometer dibawah lidah sejajar dengan gusi.
  8. Ajurkan mulut dikatupkan selama 3-5 menit
  9. Angkat thermometer dan baca hasilnya .
  10. Catat hasil
  11. Besihkan thermometer dengan kertas tisu
  12. Cuci dengan air sabun, desifektan,bilas dengan air besih, dan keringkan.
  13. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

PEMERIKSAAN SUHU REKTAL

  1. Jelaskan prosedur pada klien
  2. Cuci tangan
  3. Gunakan sarung tangan
  4. Atur posisi klien (manusia Coba) dengan posisi mirin.
  5. Pakaian diturunkan sampai dibawa glutea.
  6. Tentukan letak bawa lidah
  7. Tutunkan thermometer dan atur  pada nilai nol lalu oleskan vaselin.
  8. Letatakan telapak tangan pada sisi glútea pasien dan masukan termometer ke dalam rektal jangan sampai berubah tempatnya dan ukur suhu.
  9. Setelah 3-5 menit angkat thermometer.
  10. Catat hasil
  11. Besihkan thermometer dengan kertas tisu
  12. Cuci dengan air sabun, desifektan,bilas dengan air besih, dan keringkan.
  13. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

PEMERIKSAAN SUHU AKSILA

  1. Jelaskan prosedur pada klien
  2. Cuci tangan
  3. Gunakan sarung tangan
  4. Atur posisi klien (manusia Coba)
  5. Tentukan letak Aksila dan bersihkan daerah aksila denggan menggunakan tisu.
  6. Turunkan thermometer di bawa suhu 340  -350 C
  7. Letakan thermometer pada daerah aksila dan lengan pasien fleksi di atas dada
  8. Setelah 3-10 menit termometer diagkat dan dibaca hasilnya.
  9. Catat hasil
  10. Besihkan thermometer dengan kertas tisu
  11. Cuci dengan air sabun, desifektan,bilas dengan air besih, dan keringkan.
  12. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Tugas

  1. Lakukan pemeriksaan suhu pada Oral,aksila,dan Rektal.
  2. Tulis hasil pemeriksaan kedalam table.
  3. Jelaskan kesimpulan terhadap hasil pemeriksaan.
  4. Sebutkan apa yang harus diperhatikan dalam pengukuruan suhu pada Oral,Aksila,dan Rektal.

Nama Pasien
Pemeriksa
Hasil
(suhu dalam 0C)
 
 
Oral
Aksila
Rektal
 
 
 
 
 
 
 
 

 

 

PEMERIKSAAN DENYUT NADI

Nilai denyut nadi merupakan indicator untuk menilai system kardiovaskularr. Denyut nadi dapat diperiksa dengan mudah menggunakan jari tangan (palpasi) atau dapat juga dilakukan dengan alat elektronik yang sederhana maupun canggih. Pemeriksa Denyut Nadi dapat dilakukan pada daerah arteri radialis pada pergelangan tangan,arteri brakhialis pada siku bagian dalam,arteri karotis pada leher,arteri temporalis,arteri Femoralis,arteri dorsalis pedis,dan pada arteri frontalis pada bayi.

 

TUJUAN

  1. Mengetahui denyut nadi(irama,Frekuesi,dan kekuatan)
  2. Menilai kemampuan fungsi kardiovaskular.

 

ALAT DAN BAHAN

  1. Arloji (jam) atau Stop-Watch
  2. Buku catatan nadi
  3. Pena

 

PROSEDUR KERJA

  1. Jelaskan prosedur pada klien
  2. Cuci tangan
  3. Gunakan sarung tangan
  4. Letakan kedua lengan telentang di sisi tubuh.
  5. Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan di hitung).
  6. Periksa denyut nadi (arteri) dengan menggunakan ujung jari telunjuk,jari tengah, dan jari manis.tentukan frekuensinya permenit dan keteraturan irama,dan kekuatan denyutan.
  7. Catat hasil
  8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

TUGAS

  1. Lakukan pemeriksaan denyut nadi dalam tiga posisi yaitu tidur, duduk,dan berdiri.
  2. Tuliskan hasil pemeriksaan ke dalam table.
  3. Jelaskan kesimpulan terhadap hasil pemeriksaan.
  4. Jelaskan perbedaan takikardia dan Bradikardia dan faktor apa yang menyebabkannya.

Nama Pasien (manusia Coba)
Pemeriksa
Denyut nadi
(dalam kali/menit)
 
 
Berdiri/ berbaring
Duduk
Berdiri
 
 
 
 
 
 
 
 

 

PEMERIKSA PERNAPASAN

Nilai pemeriksaan pernapasan merupakan sala satu indicator untuk mengetahui fungsi system pernapasan yang terdiri dari mempertahankan bertukaran oksigem dan karbon dioksida dalam paru dan pengaturan keseimbangan asam basa.

TUJUAN

1.    Mengetahui frekuensi.irama,dan kedalam pernapasan.

2.    Menilai kemampuan fungsi pernapasan.

ALAT DAN BAHAN

  1. Arloji (jam) atau Stop-Watch
  2. Buku catatan nadi
  3. Pena

PROSEDUR KERJA

  1. Jelaskan prosedur pada klien
  2. Cuci tangan
  3. Gunakan sarung tangan
  4. Atur posisi pasien (manusia coba)
  5. Hitung Frekuensi dan Irama Pernapasan
  6. Catat hasil
  7. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Nama Pasien (manusia Coba)
Pemeriksa
Hasil pemeriksaan Pernapasan(kali/menit dan Irama.
kesimpulan
 
 
 
 
 
 
 
 

PEMERIKSAAN TEKANAN DARAK

Nilai tekanan darak merupakan indikator untuk menilai sistem kardiovaskular bersama dengan pemeriksaan nadi.pemeriksaan tekanan darah dapat diukur dengan dua metode, yaitu metode Lansung.metode yang menggunakan kanula atau jarun yang dimakksukan ke dalam pembuluh darah yang di hubungan dengan manometer.

Metode ini merupakan cara yang paling yang tepat untuk menentukan tekanan darah tetapi memerlukan persyaratan dan keahlian khusus; metode lansung: metode yang menggunakan sfigmomanometer.Pengukuran tak langsung ini mengggunakan dua cara,yaitu palpasi yang mengukur tekanan sistolik dan auskultasi yang dapat mengukur tekanan sistolik dan sistolik dan cara ini memerlukan alat Stetoskop.

Tujuan

Mengetahui nilai tekanan darah.

Alat dan bahan

1.    Sfigmomanometer (tensimeter ) yang terdiri dari:

·         Manometer air raksa + klep penutup dan pembuka

·         Manset udara

·         Slang karet

·         Pompa udara dari karet + sekrup prmbuka dan penutup.

2.    Stetoskop

3.    Buku catatan tanda Vital

4.    Pena

 

 

Prosedur kerja

Cara palpasi

1.    Jelaskan prosedur pada klien

2.    Cuci Tangan

3.    Atur posisi pasien (manusia coba)

4.    Letakan yang hendak diukur pada posisi teletang.

5.    Lengan baju di buka.

6.    Pasang manset pada lengan kanan/kiri atas sekitar 3 cm di atas fossa cubiti (jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar).

7.    Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra/sinistra.

8.    Pompa balon udara manster sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba

9.    Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mm Hg lebih tinggi dari titik radialis tidak terabas.

10. Letakan diafragma stetoskop di atas nadi brakhialis dan kempeskan balon udara manset secara perlahan dan berkesinambungan dengan memutar sekrup pada pompa udara berlawanan arah jarun jam.

11. Catat Hg manometer saat pertama kali denyut nadi teraba kembali. Nilai ini menunjukkan tekanan sistolik secara palpasi.

12. Catat hasil.

13. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Cara Auskultasi

1.    Jelaskan prosedur pada klien.

2.    Cuci tangan

3.    Atur posisi (manusi Coba)

4.    Letakkan lengan yang hendak diukur dalam posisi telenntang

5.    Buku lengan baju

6.    Pasang manset pada lengan kanan/kiri atau sekitar 3 cm di atas fossa cubiti (jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar).

7.    Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra/sinistra.

8.    Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis tidak terba.

9.    Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mm Hg dari titik radialis tidak teraba.

10. Letakan diafragma stetoskop di atas arteri brakhialis dan dengarkan.

11. Kempeskan balon udara master secara perlahan dan bekesinambungan dengan memutar sekrup pada pompa udara berlawanan arah jarum jam.

12. Catat tinggi air raksa manometer saat pertama kali terdengar kembali denyut.

13. Catat tinggi air raksa pada manometer:

·         Suara korotkoff I: menunjukkan besarnya tekanan sistolik secara auskultasi.

·         Suara korotkoff IV/V: Menunjukkan besarnya tekanan diastolik secara auskultasi.

14. Catat hasilnya pada catat pasien.

15. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

TUGAS

  1. Lakukan Pemeriksaan tekanan darah dalam tiga posisi: tidur,duduk dan berdiri
  2. Tuliskan hasil pemeriksaan ke dalam table dibawa.
  3. Jelaskan kesimpulan tentang hasil pemeriksaan.
  4. Jelaskan kriteria hipertensi menurut WHO
  5. Jelaskan apa yang perlu diperhatikan selama pengukuran tekanan darah.

Nama Pasien (manusia Coba)
Pemeriksa
Hasil tekanan darah     (mm Hg)
 
 
Berdiri/ berbaring
Duduk
Berdiri
 
 
 
 
 
 
 
 

 

 

 

PROSEDUR PEMENUHAN


TUJUAN INSTRUKSIONAL
Setelah Mempelajari Prosedur Ini Mahasiswa Mampu
  1. Melakukan Pemberian Oksigen.
  2. Melakukan Fisioterapi dada.
  3. Melakukan pengisapan lender.
 
KEBUTUHAN OKSIGEN

 

 

 

 

 

Pemenuhan kebutuhan oksigen adalah bagian dari kebutuhan fisiologis menurut hierarki maslow. Kebutuhan oksigen diperlukan untuk proses kehidupan. Oksigen sangat berperan dalam proses metabolime tubuh. Kebutuhan oksigem dalam tubuh harus terpenuhi karena apa bila kebutuhan oksigen dalam tubuh berkurang maka akan terjadi kerusakan pada jaringan otak dan apabila hal tersebut berlansun lama akan terjadi kematian. System yang berperan dalam proses pemenuhan kebutuhan adalah system pernapasan,persarafan, dankardiovaskular.

Masalah kebutuhan oksigen merupakan masalah utama dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Hal ini telah terbukti pada seseorang yang kekurangan oksigen akan mengalami hipoksia dan akan terjadi kematian. Proses pemenuhan kebutuhan oksigen pada manusia dapat dilakukan dengan cara pemberian oksigen melalui salurang pernapasan,membebaskan saluran pernapasan dari sumbatan yang menghalangi maksunya oksigen,memulihkan dan memperbaikan organ pernapasan agar berfungsi secara normal.

Prosedur pemenuhan kebutuhan oksigen dalam pelayanan keperawatan dapat dilakukan dengan pemberian oksigen dengan menggunakan kanula dan masker, Fisioterapi dada,dan cara pengisapan lender (suction).

Pemberian oksigen berupa pemberian oksigen ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan dengan menggunakan alat bantu oksigem. Pemberian oksigen pada klien dapat melalui tiga cara, yaitu melalui kateter nasal,kanula nasal, dan masker oksigen.

TUJUAN

1.    Memenuhi kebutuhan oksigen

2.    Mencegah terjadinya hipoksia.

Alat dan bahan

  1. Tabung oksigen lengkap dengan flow meter dan humidifier
  2. Kateter Nasal,kanula, atau ,asker
  3. Vaselin/Jeli

Prosedur kerja

Kateter nasal

  1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
  2. Cuci tangan.
  3. Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan,biasanya 1-6 liter/menit. Kemudian, observasi humidifiere dengan melihat air bergelembung.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar